MARHABAN YAA RAMADHAN 1431H.

Minggu, 10 Januari 2010

ISLAM BIKIN HIDUP LEBIH HIDUP

MAKNA HIDUP

Hidup memiliki makna yang sangat luas. Keluasan maknanya, menyebabkan banyak di antara manusia mencoba memaknai arti hidup berdasarkan proses perjalanan hidup yang dialaminya. Ada beragam makna hidup, diantaranya ada yang mengatakan Hidup adalah perjuangan; Hidup adalah perbuatan; Hidup adalah ibadah; Hidup adalah anugerah; Hidup adalah saling melengkapi; Hidup adalah inspirasi; Hidup adalah berkah; Hidup adalah saling memberi; Hidup adalah pilihan; Hidup adalah sebuah perlombaan; Hidup adalah panggung sandiwara, dan sebagainya.

Beragam pendapat manusia dalam memaknai arti hidup, muncul karena adanya pemicu yang bersifat fitrah dan manusiawi. Sebagaimana di antara salah satu firman Allah:

زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ذَلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الْمَآبِ (14)

“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).” (Q.S. Ali ‘Imran, 3: 14)

Di dalam kamus al-Qur’an kata الحَيُّ )hidup( ialah perasaan, naluri, gerak, dan tumbuh. الحَيُّ adalah juga salah satu dari asma’ul husna, yang artinya: Allah Yang Maha Hidup maknanya sifat yang sesuai dengan Dzat-Nya, serupa dengan sifat Maha Mengetahui, Maha Menghendaki, dan Maha Kuasa yang ada pada Allah. (QS. 2: 255)

Pengertian hidup menurut bahasa Arab adalah kebalikan dari mati (naqiidlul maut). Tanda-tanda kehidupan nampak dengan adanya kesadaran, kehendak, penginderaan, gerak, pernapasan, pertumbuhan, dan kebutuhan akan makanan. Sedang pengertian mati dalam bahasa Arab adalah kebali­kan dari hidup (naqiidlul hayah). Dalam kitab Lisanul Arab dikatakan : "Mati adalah kebalikan dari hidup." Jadi selama arti mati adalah kebalikan dari hidup, maka tanda-tanda kematian berarti merupakan kebalikan dari tanda-tanda kehidupan, yang nampak dengan hilangnya kesadaran dan kehendak, tiadanya penginderaan, gerak, dan pernapasan, serta berhentinya pertumbuhan dan kebutuhan akan makanan.


URGENSI HIDUP

Pada kolom Hikmah (Republika, Senin, 08 Sep 2003) yang berjudul Terampil Memainkan Hidup, menyatakan bahwa hidup adalah keterampilan. Ia akan memiliki makna apabila kita terampil untuk memainkannya. Seseorang akan bisa menikmati perjalanan, apabila ia terampil mengendarai kendarannya. Begitu pula, seseorang akan berbicara dengan baik apabila ia terampil memilih kata dan nada bicara yang tepat.

Untuk terampil kita membutuhkan dua hal, yaitu ilmu dan latihan. Siapa saja yang tidak mencintai dua hal ini, maka ia celaka dan mencelakakan orang lain. Masalah terbesar yang kita alami sekarang adalah tidak menguasai keterampilan untuk hidup.


BERANGKAT DARI INSPIRASI

Iklan rokok Star Mild di media televisi yang menampilkan short action bertajuk Bikin Hidup Lebih Hidup, ternyata membuat para pemirsa dari berbagai kalangan terinspirasi untuk mengadopsinya dan menjadikannya sebagai bahasa gaul/slogan dalam berbagai ivent. Yang fanatik dengan kepartaiannya, PKS mengadopsinya sebagai slogan “PKS Bikin Hidup Lebih Hidup”; Yang masuk angin lebih sregh jika dikerokin, katanya: “Kerokan bikin lebih hidup lebih hidup”; yang sedang jatuh cinta, katanya: “Cinta bikin hidup lebih hidup”; yang suka facebookan, katanya: “facebook bikin hidup lebih hidup”; yang sudah pengen nikah dan yang baru nikah, katanya: “nikah bikin hidup lebih hidup”; begitu juga yang suka tenteng laptop, yang suka berolahraga, yang hobi baca buku, hobi jalan-jalan, dll.

Dalam kajian-kajian Islami, slogan ini juga dipakai sebagai kalimat pengiring, misalnya: Al-Qur’an bikin hidup lebih hidup, Islam bikin hidup lebih hidup, Dzikir bikin hidup lebih hidup, Tadarus al-Qur’an bikin hidup lebih hidup, berjama’ah bikin hidup lebih hidup, dan ikhlas bikin hidup lebih hidup.

Seiring dengan munculnya slogan Bikin Hidup Lebih Hidup, muncul pula slogan lain, yaitu Bikin Hidup Lebih Redup. Slogan ini juga mendapatkan tempat di hati para aktifis anti narkoba tentang bahayanya asap rokok bagi kesehatan. Begitu Juga para pakar pendidikan dan neorolog yang menyatakan tentang bahayanya TV.


POHON YANG HIDUP LEBIH HIDUP

“Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan, maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau, Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang kurma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah, dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.” (Q.S. Al-An’aam, 6: 99)



ISLAM BIKIN HIDUP LEBIH HIDUP

Allah Ta’ala berfirman:

قُلْ يَاعِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

“Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Q.S. al-Zumar, 39: 53)

Ayat di atas mengajak kepada kita agar senantiasa selalu optimis dalam menjalani hidup dan kehidupan di dunia ini. Optimis untuk senantiasa menatap ke depan yang lebih baik meskipun tantangan yang akan kita hadapi cukup berat.

Maka untuk mewarnai hidup kita ini menjadi lebih hidup, marilah kita tingkatkan kualitas hidup kita dengan senantiasa berlomba-lomba untuk mengerjakan amal kebaikan dimanapun kita berada.

Dua hal yang bisa membuat hidup lebih hidup, yaitu mengenal amal dan memotivasi diri untuk mengamalkannya.


A. Mengenal Amal

Mengenal Amal, ada tiga perkara, yaitu:

1. Orang yang Berperang di Jalan Allah

Firman Allah:

وَلَا تَقُولُوا لِمَنْ يُقْتَلُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتٌ بَلْ أَحْيَاءٌ وَلَكِنْ لَا تَشْعُرُونَ(154)

“Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu) mati; bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya.” (Q.S. al-Baqarah, 2: 154)

2. Memenuhi Seruan Allah dan Rasul-Nya

Firman Allah:

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اسْتَجِيبُوا لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمْ لِمَا يُحْيِيكُمْ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ يَحُولُ بَيْنَ الْمَرْءِ وَقَلْبِهِ وَأَنَّهُ إِلَيْهِ تُحْشَرُونَ (24)

“Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu, dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan.” (Q.S. Al-Anfal, 8: 24)

3. Beramal Shalih

Firman Allah:

الَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ طُوبَى لَهُمْ وَحُسْنُ مَآبٍ (29)

“Orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka kebahagiaan dan tempat kembali yang baik.” (Q.S. al-Ra’d, 13: 29)


B. Memotivasi Diri untuk Mengamalkannya

Motivasi menjadi penting sekali sebagai modal utama untuk beramal shalih. Beramal shalih menjadi lebih hidup kalau motivasi itu kita dasari semata-mata karena Allah, lillahi ta’ala. Sebagaimana firman Allah:

وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ ... (5)

“Dan Tidaklah mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan keta`atan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus,...” (Q.S. al-Bayyinah, 98: 5)

Dan hadits dari Anas bin Malik, bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:

ثَلَاثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ حَلَاوَةَ الْإِيمَانِ أَنْ يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لَا يُحِبُّهُ إِلَّا لِلَّهِ وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِي الْكُفْرِ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِي النَّارِ (متفق عليه)

“Tiga hal, siapa yang ada ketiga-tiganya pada orang itu, niscaya dia akan merasakan manisnya iman : Siapa yang mencintai Allah dan Rasulnya, lebih dari yang selainnya, dan siapa yang mencintai manusia, dicintainya semata-mata karena Allah dan tidak suka (benci) kembali menjadi kafir sesudah diselamatkan Allah dari kekafiran, sebagaimana bencinya akan dilemparkan ke dalam api neraka.” (Mutafaqun ‘alaih)


Setelah kita mengetahui landasan motivasi sebagaimana dalil naqli di atas, langkah berikutnya adalah memanaj/mengolah motivasi. Ada empat langkah untuk memanaj motivasi agar menjadi hidup lebih hidup, yaitu:

1. Melakukan refleksi terhadap apa yang akan kita capai lalu menuliskannya di selembar kertas.

Untuk bisa melakukan motivasi terhadap diri kita, kita harus tahu apa tujuan yang ingin kita capai. Lalu kita harus mengembangkan perencanaan jangka pendek maupun jangka panjang.
Setelah kita menuliskan tujuan kita bersama dengan rencana yang kita buat untuk mencapainya, tempelkan kertas tersebut di tempat yang akan sering kita lihat setiap saat.

2. Berhentilah menunda

Menunda-nunda adalah hal yang bisa membunuh impian kita. Juga mampu membunuh motivasi dalam diri kita sendiri. Tetapkan batas waktu untuk mencapai satu tujuan, dan berpeganglah dengan batas waktu yang kita tentukan sendiri. Dengan memiliki perasaan dikejar batas waktu, kita juga akan lebih fokus dan berusaha untuk memenuhi tujuan tersebut. Pikirkanlah batas waktu yang tepat dan tetap membuat anda nyaman dalam menjalaninya. Terburu-buru juga bukanlah hal yang baik.

3. Menghadiahi diri sendiri

Jadi cobalah untuk memberikan hadiah atau menghargai diri kita sendiri ketika kita menyelesaikan satu bagian dalam perencanaan kita untuk mencapai tujuan akhir kita. Hal ini membuat kita akan memiliki harapan untuk bisa menyelesaikan bagian-bagian berikutnya untuk memperoleh hadiah yang lebih baik.

4. Bersenang-senanglah

Cobalah untuk tidak terlalu berat memikirkan masalah dan pekerjaan. Belajarlah untuk menikmati apa yang kita lakukan setiap hari, sehingga kita bisa tetap termotivasi dan merasa antusias.


Motivasi diri sendiri memiliki keuntungan tersendiri dan juga memacu diri kita untuk bisa lebih berkembang, lebih baik, dan mengarah pada kesuksesan. Dengan memotivasi diri sendiri, berarti kita juga bisa menciptakan jalan-jalan baru untuk melangkah mencapai tujuan kita. (Abu Hanief/PAI-06)


Referensi:

- Al-Qur’an dan terjemahnya

- http://www.qurratayun.co.cc/2009/05/jadikan-hidup-lebih-hidup.html

- http://politisi.blogspot.com/2007/04/definisi-hidup-dan-mati.html

- Republika: Terampil Memainkan Hidup, Senin, 08 September 2003

- Al-Maraghi, Ahmad Musthafa, Kamus Al-Qur'an min Tilawah Tafsir al-Maraghi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.